Sabtu, 14 November 2009

Tentang Quw

Tetra Rahayuni itu nama lengkap saya dan biasa dipanggil tetra oleh teman-teman sekolah namun dipanggil deayu di lingkungan rumah. Lahir di kota prabumulih yang terletak di sumatera selatan pada hari sabtu tanggal 4 maret 1989 dari pasangan Bapak Poniran dan Ibu Rubiyem. Orang tua saya berasal dari Yogyakarta, Bapak bekerja sebagai wirswasta di kota Prabumulih sedangkan Ibu bekerja sebagai guru SD di kota yang sama. Saya orang yogyakarta asli namun lahir dan tumbuh di kota Prabumulih.

Sesuai dengan nama saya “Tetra” yang artinya empat saya merupakan anak keempat dari empat bersaudara namun kakak saya yang pertama telah lama meninggal, sedangkan yang kedua perempuan berusia 25 tahun lulusan dari Universitas Esa Unggul Jakarta dan sekarang bekerja di salah satu perusahaan swasta di kota Jakarta, yang ketiga laki – laki berusia 23 tahun lulusan dari Universitas Prof DR.Moestopo Jakarta dan sekarang bekerja di kantor yang bergerak dalam bidang accounting. Sedangkan anak keempat adalah saya. Saya menempuh pendidikan di Kota Prabumulih dari taman kanak – kanak hingga sekolah menengah atas pada tahun – tahun berikut ini :

Tahun 1993 – 1994 : TK Kemala Bhayangkari

Tahun 1994 – 2000 : SDN 2 Prabumulih Timur

Tahun 2000 – 2003 : SMPN 2 Prabumulih Timur

Tahun 2003 – 2006 : SMAN 1 Prabumulih Barat

Tahun 2006 – 2009 : Politeknik Kesehatan Depkes Jakarta II

jurusan Gizi

Prestasi membanggkan yang pernah saya peroleh sewaktu duduk di bangku sekolah adalah selalu masuk peringkat sepuluh besar dari Sekolah dasar hinga sekolah menengah atas. Namun kegiatan organisasi yang saya ikuti tidak terlalu banyak karena saya lebih fokus pada nilai – nilai mata pelajaran. Kegiatan organisasi yang pernah diikuti adalah Pramuka, Paskibra dan Rohis, kegiatan tersebut saya ikuti ketika duduk di bangku sekolah menengah atas dan ketika memasuki perguruan tinggi saya benar-benar fokus pada pelajaran dan tidak mengikuti organisasi apapun.

Di Perguruan Tinggi Jurusan yang saya ambil adalah Gizi. Gizi merupakan pilihan yang tidak saya rencanakan sebelumnya Namun kenyataannya sekarang, saya merupakan Ahli Madya Gizi. Sewaktu kelas 3 SMA saya sama sekali tidak berminat melanjutkan ke bidang gizi, dan saya sangat antusias untuk kuliah di bidang statistik atau kedokteran namun takdir berkata lain, ternyata saya tidak lulus ujian masuk STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik) dan tidak mempunyai cukup dana untuk melanjutkan ke bidang kedokteran alhasil pilihan terakhir adalah gizi.

3 komentar: